Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113: Meneguhkan Dakwah, Menjawab Dinamika Zaman

Kamis 13-11-2025,23:14 WIB
Editor : Rezza Rizaldi

Tanpa berbangga diri, setidaknya ada tiga kontribusi nyata Muhammadiyah untuk seluruh umat.

Pertama, konsistensi ideologis dan keberlanjutan amal usaha.

Dalam lebih dari satu abad, Muhammadiyah berhasil menjaga keistiqamahan dalam manhaj dakwahnya.

BACA JUGA:Kuota Haji Tasikmalaya Turun 80 Persen, Calon Jamaah Kecewa dan Minta Pemerintah Evaluasi

Sekolah, universitas, rumah sakit, hingga lembaga sosial menjadi bukti nyata kekuatan sistemik dan etos kerja Islami yang diartikulasikan secara nyata.

Kedua, gerakan dakwah ilmiah dan rasional.

Dakwah Muhammadiyah selalu berbasis ilmu, penelitian, dan pendidikan.

Ini menjadikan Muhammadiyah tampil sebagai gerakan Islam modernis yang mencerdaskan, bukan memecah belah.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Karangnunggal Tasikmalaya, Tukang Ojek Palang dan Remaja Tewas

Ketiga, kemandirian organisasi dan ketahanan sosial.

Amal usaha Muhammadiyah menjadi model pemberdayaan umat tanpa bergantung pada kekuasaan. Prinsip berdiri di atas dan untuk semua golongan tetap relevan hingga kini.

Kekurangan dan Tantangan Internal

Di samping sisi positif yang diakui publik sebagai kelebihan yang dimiliki Muhammadiyah, ada juga sisi kekurangan yang mesti menjadi bahan refleksi dan introspeksi.

BACA JUGA:Berikut Syarat Pengajuan KUR BSI Pinjaman 100 Juta, Cicilan Ringan Tenor hingga 60 Bulan

Pertama, kelelahan kultural dalam regenerasi dakwah.

Banyak kader muda Muhammadiyah yang aktif secara administratif, namun belum sepenuhnya memiliki ruh ideologis tajdīd dan ijtihad.

Kategori :