Empat Dekade Terlupakan, Kisah Warga Purbaratu Kota Tasikmalaya yang Hidup dan Mati dalam Sunyi

Senin 03-11-2025,13:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Di sebuah rumah kayu di ujung Kampung Golempang, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, suara radio kecil masih terdengar pelan dari ruang tengah. 

Suara itu seakan menjadi penanda keheningan tempat di mana Usep, seorang pria berusia 40 tahun, menghabiskan seluruh hidupnya di atas ranjang kayu.

Empat puluh tahun lamanya, tubuhnya tak pernah beranjak dari tempat tidur.

Tak bisa berdiri, tak mampu berjalan.

BACA JUGA:Tim Futsal SMKN Bantarkalong Tasikmalaya Juara Nasional, Dapat Bonus Rp25 Juta dari Pemkab

Hanya tatapan mata dan isyarat tangan lemah yang menjadi bahasanya. 

Hingga Rabu pagi 29 Oktober 2025, kesunyian itu berakhir. 

Usep meninggal dunia sebelum sempat ditemui tim Radar Tasikmalaya yang hendak meliput kisah hidupnya.

Tiga Bulan yang Mengubah Segalanya

BACA JUGA:Persikotas Menang 2-0 di Derbi Tasikmalaya, Puncaki Klasemen Liga 4 Jabar

Usep lahir sehat pada 1985. 

Namun, di usia tiga bulan, ia mengalami kejang demam berat (step) yang membuat tubuhnya lumpuh total. 

Sejak saat itu, dunia Usep hanya sebatas ruang tengah dan langit-langit rumah.

“Sejak kecil begitu. Gak bisa duduk, gak bisa jalan. Kalau makan dan minum harus disuapin,” tutur Una, kakak iparnya yang merawat Usep sejak remaja.

BACA JUGA:Ubah Foto Jadi Estetik dengan Prompt Gemini AI Bahasa Indonesia di Malam Penuh Bintang

Kategori :