Empat Dekade Terlupakan, Kisah Warga Purbaratu Kota Tasikmalaya yang Hidup dan Mati dalam Sunyi

Senin 03-11-2025,13:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

Selama empat dekade, Una menjadi tangan dan kaki bagi Usep. 

Setiap hari, ia memandikan, memberi makan, dan membersihkan tubuh Usep yang semakin ringkih. 

Tak ada alat bantu medis, tak ada kursi roda, bahkan ranjangnya pun sudah lapuk dimakan usia.

Kartu Sehat yang Tak Pernah Dipakai

BACA JUGA:Tanpa Kamera Profesional, Begini Cara Edit Foto Estetik di Sore Hari Pakai Prompt Gemini AI Bahasa Indonesia

Usep memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi kartu itu tak pernah benar-benar bermakna. 

"Ada KIS, tapi gak pernah dipakai. Kami gak tahu cara pakainya,” kata Una lirih.

Keluarga pernah melapor ke pihak kelurahan dan dinas sosial, berharap ada bantuan alat bantu atau perawatan medis rutin. 

Namun laporan itu tak pernah direspons.

BACA JUGA:Gak Perlu Potong Rambut Dulu! Coba Prompt Gemini AI Bahasa Indonesia Ini buat Temukan Gaya Rambut Terbaikmu

“Dari dulu udah dicoba lapor. Tapi gak pernah ada tindak lanjut,” ujar Asep, Ketua RW 06 Kampung Golempang.

Sekali waktu, bantuan sembako pernah datang. 

Setelah itu, sunyi kembali. 

Tak ada tenaga kesehatan yang datang memeriksa, tak ada pendamping sosial yang menengok.

BACA JUGA:Cuma Pakai Prompt Gemini AI Bahasa Indonesia, Foto Biasamu Bisa Jadi Karakter Manhwa!

Padahal, Pemerintah Kota Tasikmalaya memiliki beragam program sosial dan layanan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu, termasuk untuk penyandang disabilitas. 

Kategori :