“Sering terdengar suara anak-anak mengaji, kami kira itu memang lembaga pendidikan,” tutur Ketua RW, Asep Solihin, Minggu 12 Januari 2025.
Namun, laporan mengejutkan muncul. Beberapa santri dikabarkan mencari makanan dari sampah atau mengutil di warung akibat kelaparan.
Kondisi tersebut memicu keprihatinan warga dan tuntutan transparansi terkait penggunaan dana donasi yang dikelola A.
Spanduk anonim yang menuntut pemeriksaan dana donasi mulai bermunculan di berbagai sudut kota, mencerminkan keresahan masyarakat.
BACA JUGA:Polisi Intensifkan Patroli Minimarket di Tasikmalaya, Cegah Perampokan dan Kriminalitas
Sementara itu, citra positif Daarul Ilmi sebagai lembaga pendidikan semakin meredup seiring terkuaknya kasus rudapaksa yang menjerat A sebagai tersangka.