Beberapa kabupaten dan kota, seperti Kota Sukabumi, sudah mengajukan permohonan untuk mengadopsi program ini di wilayah mereka.
Asep menambahkan bahwa hal ini merupakan bentuk apresiasi terhadap keberhasilan program tersebut.
“Program Bakul Tasik ini sudah dilirik banyak daerah lain. Ini adalah bukti bahwa program ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Asep juga menjelaskan bahwa program ini bukan hanya memberi manfaat bagi penerima makanan gratis, tetapi juga mendorong masyarakat yang mampu untuk ikut berpartisipasi.
BACA JUGA:Diduga Cabuli Cucu Tiri, Tokoh Agama di Tasikmalaya Ditangkap Polisi
“Ini adalah contoh yang baik. Program ini mendorong masyarakat untuk peduli dan membantu warga yang kurang mampu. Dengan cara ini, kita semua dapat saling membantu,” jelas Asep.
Program Bakul Tasik juga bertujuan untuk membangun solidaritas sosial dan empati di kalangan masyarakat.
Asep berharap, dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat, program ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga.
Sebagai tambahan, dalam upaya memperlancar distribusi makanan, Pemkot Tasikmalaya mendapatkan bantuan CSR berupa lima kendaraan dari bjb.
BACA JUGA:Kota Tasikmalaya Fokus Wujudkan Kota Sehat, ODF 100 Persen Jadi Modal Utama
Kendaraan tersebut akan digunakan untuk mengantarkan makanan langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan, sehingga program ini dapat menjangkau lebih banyak pihak yang membutuhkan bantuan.
Ke depannya, Asep berharap program Bakul Tasik ini tidak hanya bisa terus berkembang di Kota Tasikmalaya, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa.
“Semakin banyak pihak yang berkolaborasi, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan masyarakat. Kami ingin agar program ini bisa terus berkembang, memberi manfaat lebih besar lagi, dan mempererat rasa kebersamaan di masyarakat,” pungkasnya.