CIAMIS, RADARTASIK.COM – Sebuah kebakaran hebat melanda kandang pembesaran ayam di Dusun Sindangraja, Desa Citereup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis pada Minggu 22 Desember 2024 malam.
Insiden tersebut mengakibatkan ribuan Day Old Chick (DOC) yang sedang dibesarkan di kandang tersebut tewas terpanggang api.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh perangkat desa sekitar pukul 18.30 WIB, ketika mereka melihat api yang membumbung tinggi disertai asap tebal yang keluar dari kandang ayam.
Melihat kondisi tersebut, mereka segera melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang.
BACA JUGA:Asep Gofarulloh Jadi Sekda Kota Tasikmalaya: Menjaga Transisi, Merancang Janji, dan Menjaga Anggaran
“Benar, kami menerima laporan dari perangkat desa yang melihat adanya kebakaran di kandang ayam. Kami langsung menuju lokasi kejadian dan berhasil mengendalikan api pada pukul 20.00 WIB,” ujar Ali Sadikin, Kasubag TU UPTD Damkar Kabupaten Ciamis, Senin 23 Desember 2024.
Bangunan kandang yang terbakar memiliki ukuran sekitar 15 meter x 4 meter. Meski tidak seluruh bagian kandang habis dilalap api, namun area yang terbakar cukup luas, mencapai sekitar 7 meter x 4 meter. Akibat kebakaran ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Menurut Ali Sadikin, penyebab kebakaran diduga berasal dari alat penghangat ayam, atau yang dikenal dengan sebutan openan.
Alat ini diperkirakan memicu percikan api yang kemudian menyebar dan membakar kandang ayam.
“Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran kemungkinan berasal dari percikan api pada openan ayam,” terang Ali.
Sementara itu, pemilik kandang, Juju, menceritakan bahwa kejadian tersebut sangat mengejutkannya.
Pada malam itu, listrik rumahnya padam, dan saat keluar untuk memeriksa, ia terkejut melihat api yang membumbung tinggi dan asap tebal keluar dari kandang ayam yang berada tepat di samping rumahnya.
“Saya sangat kaget. Begitu keluar rumah, saya langsung melihat api besar dan asap yang membubung tinggi. Saya berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api, meskipun kami hanya menggunakan alat seadanya,” tutur Juju dengan nada cemas.
BACA JUGA:Lansia Tasikmalaya Ditemukan Membusuk di Gubuk Miliknya