Kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku sebelumnya juga pernah melakukan tindakan serupa di Taman Kota, meskipun saat itu korban tidak melaporkan kejadian tersebut.
“Menurut informasi dari kepolisian, pelaku sudah melakukan aksi serupa sebelumnya. Namun, pada kejadian pertama, korban tidak ingin melapor dan kasus itu diselesaikan dengan pendekatan restorative justice,” jelas Hizbi.
Untuk kejadian kali ini, korban yang didampingi oleh keluarga dan pihak sekolah, akhirnya memutuskan untuk melapor kepada pihak berwajib.
Langkah ini diambil agar pelaku dapat diproses secara hukum dan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Tasikmalaya, Puluhan Perahu Nelayan Cipatujah Rusak Berat
Lokasi kejadian tersebut berada sekitar 200 meter dari sekolah, tepatnya di jembatan rel kereta api yang menjadi tempat pelaku melakukan aksi pelecehan seksual terhadap korban.
Kejadian ini tentunya menjadi perhatian serius bagi pihak sekolah, keluarga korban, dan masyarakat sekitar, agar lebih waspada dan menjaga keselamatan diri, terutama bagi para siswa yang sering beraktivitas di luar rumah.
Diberitakan sebelumnya, insiden mencengangkan tindak pidana pencabulan alias begal bagian sensitif dengan korban seorang siswi berusia 17 tahun terjadi di Kota Tasikmalaya, Selasa 10 Desember 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, membenarkan adanya laporan terkait kasus ini dan menyatakan bahwa pelaku sedang menjalani pemeriksaan di kantornya.
BACA JUGA:Profil Wasit Hiroki Kasahara Musuh Besar Shin Tae-yong yang Akan Pimpin Laga Indonesia vs Laos
"Ya benar. Tadi ada laporan soal kasus tersebut. Pelaku telah kita amankan dan sedang menjalani pemeriksaan," ujarnya kepada wartawan, Selasa malam.
Kejadian ini bermula ketika pelapor, NK (56), seorang ibu rumah tangga, menerima informasi dari guru sekolah mengenai anaknya yang merupakan seorang siswi SMA.
Guru tersebut meminta pelapor untuk segera menjemput korban di sekolah. Menindaklanjuti permintaan tersebut, Nk meminta kakak korban untuk menjemputnya.
Setibanya di sekolah, kakak korban mendapatkan informasi mengejutkan dari guru bahwa adiknya telah menjadi korban pencabulan.
BACA JUGA:Operasi Pemasangan Defibrillator Subkutan Sukses, Karier Edoardo Bove di Serie A Terancam Tamat
Diberitahukan bahwa seorang pria tidak dikenal telah melakukan tindakan tidak senonoh dengan memegang bagian sensitif korban saat pulang dari sekolah.