“Kami ingin lebih dari sekadar memberi nasi bungkus. Ini adalah tentang menyentuh hati mereka yang menerima, serta menginspirasi orang lain untuk ikut berbagi,” jelasnya.
Dani mengungkapkan bahwa ke depan, MomenTasik akan memperluas jangkauan aksi sosialnya ke tempat-tempat lain, termasuk rumah anak yatim.
Bagi MomenTasik, berbagi adalah wujud nyata kepedulian terhadap sesama yang tak sekadar memberi, tetapi menghadirkan kehangatan di tengah kondisi ekonomi yang kian sulit.
Berdiri di tengah hiruk-pikuk Kota Tasikmalaya, MomenTasik berusaha menjadi lilin kecil di kegelapan.
Saat sebagian besar orang berpacu dengan waktu untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka hadir untuk memperlihatkan sisi lain dari kemanusiaan: sebuah tangan terbuka yang mengulurkan bantuan tanpa pamrih, sekotak nasi yang menebar senyum dan harapan.