“Saya berharap semua paslon hadir tanpa diwakili juru bicara. Gagasan yang mereka sampaikan harus eksplisit dan tidak multitafsir agar dapat diuji realisasinya nanti,” ungkapnya.
Presiden Mahasiswa Politeknik LP3I Tasikmalaya ini juga menyebut bahwa gimmick atau trik komunikasi dalam debat bisa menarik perhatian, asalkan bersifat positif.
“Gimmick yang membangun identitas positif bisa membantu kedekatan antara calon dan rakyat. Namun, jika hanya untuk menjatuhkan atau memecah belah, lebih baik dihindari,” jelasnya.
Di akhir, Bayu berharap siapa pun yang terpilih atau tidak, tetap berkontribusi bagi kemajuan Kota Tasikmalaya.
“Tidak perlu menjadi Wali Kota untuk berbuat baik. Teruslah berkontribusi untuk kebaikan masyarakat, terlepas dari jabatan,” pungkasnya.