Menurutnya, acara ini adalah upaya berkelanjutan untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam melestarikan kesenian dan budaya lokal.
Partim yang didirikan di RW 04, Kelurahan Sukamaju Kaler, memang memiliki misi besar.
Tidak sekadar menjadi wadah berkumpulnya para seniman muda, komunitas ini juga berusaha menjadi ruang edukatif yang menginspirasi anak-anak muda untuk terus berkarya dan menjaga warisan budaya.
"Kami merangkul semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga generasi tua, terutama dalam seni tradisional seperti madud, karinding, jaipong, dan marawis. Ini adalah cara kami menjaga regenerasi seni dan budaya," jelas Reza.
Meski berfokus di Sukamaju Kaler, Partim membuka peluang untuk berkembang ke wilayah lainnya.
"Kami berharap kehadiran Partim dapat menjadi jembatan bagi anak muda untuk mengeksplorasi bakat seni mereka sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga," tambahnya.
Antusiasme warga yang hadir malam itu menjadi bukti bahwa acara semacam ini sangat dibutuhkan.
Bagi mereka, kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan cinta budaya yang dulu menjadi jiwa pemuda Indonesia.