TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Optimalisasi dan realisasi pendapatan potensi parkir di Kota Tasikmalaya terus digencarkan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, A Jamaludin mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan potensi retribusi parkir.
Untuk mewujudkan hal itu, Dishub Kota Tasikmalaya melaksanakan sistem intensifikasi dan sistem ekstensifikasi.
Kedua sistem itu diberlakukan untuk pengoptimalan pendapatan potensi parkir di Kota Tasikmalaya 2024.
Jamaludin menjelaskan, sistem intensifikasi menyangkut para juru parkir (jukir) yang sudah terdaftar di Dishub.
BACA JUGA: Dishub Kota Tasikmalaya Optimalkan Potensi Retribusi Parkir, Warga dan Jukir Berikan Dukungan
Para jukir iti dilakukan verifikasi kembali oleh petugas Dishub di lapangan.
Tujuannya, untuk memastikan masih aktif dan melihat potensi lokasi parkir.
"Tentunya akan ketahuan lokasi itu masih layak atau tidak dengan setoran yang sudah di MoU-kan," kata Jamaludin, Kamis 17 Oktober 2024.
Tentunya dengan adanya intensifikasi itu pun akan menentukan dalam langkah penurunan dan kenaikan setoran di lokasi potensi parkir itu.
Jamaludin menjelaskan pendapatan jukir-jukir ditepi jalan itu, tergantung ramainya kunjungan toko-toko tersebut.
Waktu ramainya jukir di tepi jalan itu temporer. Apalagi di Kota Tasikmalaya ini tidak selamanya jika toko atau tempat jualan kuliner menetap. Artinya bisa kapan saja pindah.
"Misalnya yang mengontrak, kalau habis kontrak biasanya pindah ke lokasi lain, dan lokasi itu bisa sepi," jelas dia.
Artinya, kendaraan yang parkir ditepi jalan itu dinamis, atau waktu-waktu tertentu yang ramainya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, A Jamaludin bersama tim Dishub Kota Tasikmalaya saat pendataan juru parkir di Kota Tasikmalaya. Foto: istimewa --