"Kalaupun itu ada jukir biasanya dikelola oleh toko modern itu atau yang lainnya seperti warga setempat," katanya.
Warga Mendorong Ada Terobosan
Optimalisasi retribusi parkir yang tengah dilakukan Dishub Kota Tasikmalaya mendapatkan respons dari masyarakat.
Teni (40), warga Kecamatan Indihiang mendukung upaya Dishub Kota Tasikmalaya dalam upaya meningkatkan setoran retribusi parkir. "Kami mendukung selama itu untuk kepentingan masyarakat," kata dia.
Tentunya, kata Teni, harus ada terobosan dari Dishub untuk peningkatkan pendapatan daerah dari parkir.
"(Bisa) terobosan apa saja yang memang tidak merugikan masyarakat dan jukir," kata dia.
Warga lainnya, Dede Irpan (38) menyebutkan Dishub Kota Tasikmalaya perlu melakukan terobosan untuk optimalisasi retribusi parkir. Misalnya ada alat khusus yang disiapkan di lokasi-lokasi parkir atau lainnya.
"Tentunya tetap jukir tidak dihilangkan atau bisa mendapatkan setoran," kata dia.
Sebagai warga Kota Tasikmalaya, dia mendukung penuh optimalisasi dan terobosan yang akan bisa menghasilkan pendapatan bagi Pemkot Tasikmalaya.
Termasuk agar perparkiran di Kota Tasikmalaya tertata.
Kimsi (46) warga Kecamatan Tamansari mengatakan sebagai masyarakat akan mendukung penuh apa yang dilakukan pemerintah asalkan porgram-porgram itu tidak merugikan masyarakat.
"Mudah-mudahan Kota Tasikmalaya ini lebih maju," kata dia.
Pun dengan komentar Ade Komara (22), mahasiswa Universitas Perjuangan.
Dia mengatakan optimalisasi parkir itu sudah seharusnya dilakukan pemerintah dalam hal ini Dishub. Termasuk Dishub melakukan terobosan dan inovasi.
"Perlu ada terobosan yang dilakukan Dishub agar retribusi itu betul-betul optimal, sehingga pendapatan meningkat," ujarnya memberikan harapan.