Menanggulangi Praktik Politik Uang dalam Pilkada Tasikmalaya

Senin 14-10-2024,18:00 WIB
Reporter : Rangga jatnika
Editor : Rezza Rizaldi

“Pendidikan politik kepada generasi muda harus ditingkatkan,” tambahnya.

Dr. Ade Zaenul Mutaqin, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tasikmalaya, menegaskan pentingnya pencegahan terhadap money politic melalui pendidikan politik yang lebih intensif kepada masyarakat. 

“Walaupun tidak sampai zero, upaya itu harus terus dilakukan,” tuturnya.

Banyaknya kandidat dalam Pilkada Kota Tasikmalaya diharapkan menciptakan suasana positif dan mengurangi potensi money politic. 

BACA JUGA:Persiapan Indonesia Menuju Denmark Open 2024 Setelah Gagal Juara di Arctic Open. Berikut Jadwal Denmark Open !

Dengan banyaknya figur untuk dipilih, masyarakat diharapkan tidak tergoda oleh iming-iming uang.

Aktivis, termasuk Ketua Sapma PP Kota Tasikmalaya, Muamar Khadapi, juga menyerukan penolakan terhadap praktik politik uang. 

Ia menegaskan bahwa pemilihan pemimpin Kota Tasikmalaya harus dilakukan dengan cara yang baik, menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan kepedulian terhadap rakyat.

Mereka siap melaporkan temuan praktik money politic, baik bagi yang memberi maupun menerima. 

“Mereka yang terlibat dalam politik uang, baik pemberi maupun penerima, sama-sama salah,” tegasnya.

Kategori :