"Kesalahan terjadi karena faktor human error saat proses cetak. Sebagian teks hilang karena tidak diperiksa dengan cermat sebelum disebar," jelasnya.
Maskuri memastikan, pamflet yang bermasalah telah ditarik dari peredaran.
"Kami sudah menarik semua pamflet, dan hal ini tidak hanya terjadi pada calon nomor 1, tapi juga ada kesalahan redaksi pada calon nomor 2," tambahnya.
Ia menegaskan, kesalahan ini murni akibat human error dan bukan disengaja. Setelah diperbaiki, pamflet akan kembali disebarkan ke masyarakat untuk sosialisasi yang benar.
BACA JUGA:Menanti Kebangkitan Persikotas: Pengurus Baru, Siap Jadi Juara Liga 3 Seri 2
"Kami juga telah mengonfirmasi kepada pihak yang menyampaikan keluhan," jelas Maskuri.
Sementara itu, tuduhan bahwa pamflet sudah tersebar luas di seluruh kabupaten dibantah oleh Maskuri.
"Sebagian besar pamflet sudah ditarik, hanya di beberapa lokasi yang belum, seperti di Padaherang," pungkasnya.