TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kasus meninggalnya pelajar madrasah, Ghazwan Ghaizan (14), di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, menemui titik terang.
Polres Tasikmalaya Kota berhasil menangkap para pelaku penganiayaan terhadap korban. Sebanyak 9 pelaku telah ditetapkab sebagai tersangka.
Mereka adalah CM seorang buruh harian lepas berusia 22 tahun, warga Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Lalu DMY seorang mahasiswa berusia 19 tahun warga Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, dan AMA seorang buruh harian lepas berusia 18 tahun yang berdomisili di Purwakarta.
BACA JUGA:Insiden Penyerangan Steward di Laga Persib vs Persija, Sejumlah Steward Menjadi Korban Supporter
Sedangkan 6 tersangka lainnya Anak Berhadapan dengan Hukum. Korban merupakan pengendara motor di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota bersama Unit Reskrim Polsek Cibeureum.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono menjelaskan bahwa pelaku utama dalam kasus ini adalah berinisial CM, DMY dan AMA.
Menurut Kapolres, para pelaku melakukan penghadangan terhadap korban yang tengah mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising di Jalan Letjen Mashudi, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Minggu 22 September 2024 pukul 00.45.
BACA JUGA:Ulasan Film Wonka 2023, Tontonan Menarik yang Ramah Anak
Para pelaku kemudian menganiaya korban menggunakan berbagai alat, termasuk balok kayu, bambu, batu, dan bata putih.
"Beberapa barang bukti, seperti potongan kayu dan batu, serta pakaian korban, telah disita oleh polisi," ujar AKBP Joko Sulistiono, Rabu 25 September 2024 saat Press Conference di Halaman Mapolres Tasikmalaya Kota.
"Saat ini para pelaku sudah kami amankan di Polres Tasikmalaya Kota, bersama barang bukti yang mereka gunakan saat kejadian," sambungnya.
Terang Kapolres, kronologi kejadiannya ini terjadi saat korban dan temannya melintas lokasi kejadian menggunakan motor berknalpot bising.
BACA JUGA:Daihatsu Siap Hadirkan Inovasi Terbaru di GIIAS 2024 Bandung