Padahal kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin dapat berdampak buruk bagi kesehatan kucing.
Sistem pencernaan kucing tidak dirancang untuk mengolah garam dalam jumlah besar. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, muntah, diare, serta sering buang air.
BACA JUGA:Banyak Lansia Butuh Perhatiannya, Muhammad Yusuf Semakin Gencar Turun ke Lapangan
Selain itu, kadar garam yang tinggi juga dapat memicu reaksi alergi pada kulit kucing, yang akhirnya menyebabkan stres dan kerontokan bulu.
4. Susu Sapi
Meskipun anak kucing dapat mengonsumsi susu tanpa masalah, sebagian besar kucing dewasa mengalami intoleransi laktosa.
Konsumsi susu sapi atau produk susu lainnya pada kucing dewasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.
Selain itu, masalah pencernaan ini dapat mempengaruhi kondisi bulu kucing, yang menyebabkan bulu menjadi rapuh dan mudah rontok.
BACA JUGA:Ketua Fraksi PKB DPRD Tasikmalaya Komitmen Kawal Perda Fasilitasi Pesantren
5. Makanan dengan Kandungan Tepung Gluten Tinggi
Tepung gluten yang berasal dari gandum, jagung, dan produk gandum lainnya sering kali sulit dicerna oleh kucing.
Makanan dengan kandungan gluten yang tinggi dapat jadi penyebab gangguan pencernaan pada kucing, yang akhirnya berpengaruh pada kondisi bulu mereka.
Gluten yang tidak dapat dicerna dengan baik juga bisa memicu kerontokan bulu yang berlebihan.
6. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi seperti daging sapi, daging kambing dan keju juga tidak baik untuk kucing.
BACA JUGA:Maung Galunggung Gagalkan Peredaran 417 Botol Miras Impor di Kota Tasikmalaya