Kesenjangan Sosial di Kota Tasikmalaya: Tantangan dan Tanggapan Pemerintah

Sabtu 14-09-2024,18:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kondisi rumah warga yang tidak layak huni menjadi potret nyata kemiskinan di Kota Tasikmalaya. 

Salah satu contohnya adalah rumah Jenab di Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, yang dalam kondisi memprihatinkan dan terancam roboh. 

Meski hanya lima ratus meter dari rumah panggung Jenab berdiri rumah besar kokoh, perbedaan mencolok ini mencerminkan kesenjangan sosial yang mendalam di kota ini.

Idah, anak kedua Jenab, mengungkapkan rasa kesal dan sedih karena ibunya tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah, sementara tetangga-tetangganya yang dianggap lebih mampu justru mendapat bantuan. 

BACA JUGA:Saldo DPLK Pegawai Outsourcing di Tasikmalaya Tiba-Tiba Mencapai Rp 7,8 Miliar

Baginya, kemiskinan di Kota Tasikmalaya merupakan masalah kompleks yang sulit diatasi, terutama di tengah kemewahan yang dinikmati oleh kalangan atas.

Pada Rabu malam 11 September 2024, Plt Kepala Dinas Sosial Wawan Gunawan menyalurkan bantuan sandang dan pangan kepada Jenab setelah menerima laporan mengenai kondisi rumahnya. 

Wawan menjelaskan bahwa Jenab belum terdaftar dalam program bantuan sosial dari pemerintah pusat seperti PKH, BPNT, atau BLT.

“Emak Jenab belum terakomodir dalam program bantuan sosial pusat. Kami memberikan bantuan melalui program Tasik Bageur sebagai solusi untuk menutupi kekurangan bantuan dari pusat,” ujar Wawan usai kunjungan.

BACA JUGA:Mengenal Kristina Joksimovic, Finalis Miss Swiss Yang Dibunuh Suami Hingga Diblender

Wawan menambahkan bahwa bantuan tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk mall Asia Plaza, BAZNAS, BRI, dan bjb.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengakui bahwa rumah Jenab belum terdaftar dalam program Rutilahu dan akan menindaklanjuti masalah tersebut. 

“Ada 1000 rumah yang perlu diperhatikan. Kami baru bisa menangani 100, jadi masih ada 900 yang belum tertangani. Kami akan memastikan bahwa yang berhak mendapatkan bantuan mendapatkan haknya,” tuturnya setelah rapat evaluasi PAD.

Cheka juga menekankan pentingnya pelaporan kasus serupa kepada GECE 112, kanal pengaduan terpusat Pemerintah Kota Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Youtube Batasi Konten Fitnes, Ini Alasannya

Kategori :