Yanto-Amin Komitmen Atasi Lima Masalah Utama Kota Tasikmalaya, Apa Saja?
KH Aminudin Bustomi, calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya Nomor Urut 5 saat Radar Bertanya di Studio Radar Tasikmalaya TV, Jumat, 25 Oktober 2024. ujang nandar / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Yanto Aprianto dan KH Aminudin Bustomi, berjanji akan menyelesaikan lima masalah utama Kota Tasikmalaya jika terpilih dalam Pilkada 2024.
KH Aminudin Bustomi, calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya Nomor Urut 5, menyebutkan bahwa pasangan Yanto-Amin telah menyiapkan solusi untuk lima persoalan yang selama ini masih belum terselesaikan di kota tersebut.
Permasalahan pertama yang diangkat adalah kemiskinan, dengan data menunjukkan sekitar 11,10 persen atau sekitar 76 ribu jiwa di Kota Tasikmalaya masih tergolong miskin.
"Masalah kemiskinan ini belum mampu diselesaikan oleh pemerintah hingga saat ini," ungkap KH Aminudin dalam acara Radar Bertanya di Studio Radar Tasikmalaya TV, Jumat, 25 Oktober 2024.
BACA JUGA:Nikmati Kemudahan Transaksi Melalui Payroll BRI
Kedua, pasangan Yanto-Amin akan menangani masalah pengangguran, yang saat ini menyentuh angka sekitar 25 ribu orang yang belum memiliki pekerjaan.
Masalah ketiga adalah pelayanan kesehatan. Aminudin menyoroti bahwa akses kesehatan masih belum mudah dan terjangkau bagi masyarakat Kota Tasikmalaya.
"Kesehatan masih menjadi barang mahal di sini, sementara di daerah lain sudah dapat diakses dengan lebih baik. Semua persoalan kesehatan dan penyakit harus bisa ditangani," tegasnya.
Keempat, inflasi juga menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Prof Ruswanto: Meretas Jalan Panjang Menuju Guru Besar Pertama Universitas BTH
Terakhir, pasangan nomor urut 5 ini siap melakukan penataan kota, termasuk pembangunan di tingkat kelurahan yang masih terasa seperti pedesaan.
Aminudin mencontohkan kondisi di Kecamatan Tamansari, di mana beberapa warga masih belum memiliki akses ke toilet yang layak dan hanya mengandalkan toilet umum yang sederhana, berjarak lebih dari 100 meter dari permukiman.
"Kami ingin memastikan semua kelurahan mendapatkan pembangunan yang layak, agar tidak ada lagi wilayah yang tertinggal seperti pedesaan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: