TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Meningkatnya harga minyak atsiri selama pandemi Covid-19 telah membangkitkan semangat para petani untuk membudidayakan tanaman nilam.
Namun, para petani masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam proses produksi minyak atsiri.
Dalam upaya mendukung sektor ini, siswa SMK Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya mencoba menggali potensi destilasi minyak atsiri melalui kegiatan praktikum di laboratorium sekolah pada Jumat kemarin, 9 Agustus 2024.
Sebanyak sepuluh siswa SMK BPN Tasikmalaya mempelajari cara menghasilkan minyak atsiri dari bahan organik dengan menggunakan alat destilasi.
Proses praktikum ini dipandu oleh mahasiswa Jurusan Teknik Kimia dari Politeknik Negeri Bandung (Polban).
Menurut Dosen Polban, Iwan Ridwan, MT, kegiatan praktikum ini dilaksanakan dalam satu hari dengan pembagian waktu yang efektif.
Pagi hari digunakan untuk instalasi alat dan persiapan, sementara siang hari dimanfaatkan untuk uji coba destilasi dan analisis hasil. Monitoring dan evaluasi akan dilanjutkan pada bulan berikutnya.
“Alat yang digunakan adalah seperangkat peralatan distilasi untuk mengekstraksi minyak dari daun atsiri. Minyak yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi,” jelas Iwan.
BACA JUGA:Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Soal BRImo
Minyak atsiri sendiri memiliki berbagai manfaat, termasuk untuk pengobatan luka, infeksi kulit, meredakan batuk, demam, kudis, nyeri otot, serta gangguan pencernaan.
Penggunaan minyak atsiri juga efektif untuk mengatasi stres, insomnia, asma, dan gangguan pernapasan lainnya melalui aplikasi aromaterapi.
Proses distilasi uap air yang digunakan dalam praktikum ini bertujuan untuk mengekstraksi minyak atsiri dari tanaman sereh wangi, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar parfum.
“Pada tahun pertama, kami berfokus pada pengolahan air minum, dan tahun kedua pada peralatan praktikum, termasuk destilasi minyak atsiri ini. Diharapkan hasil dari praktikum ini dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai,” tambahnya.