TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, menekankan pentingnya kekompakan dan saling dukung di antara Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebagai contoh pelayanan yang langsung dirasakan publik, ia menyebutkan peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Satpol PP dikenal dengan aksinya yang tegas dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir sembarangan di ruang publik.
Meskipun mendapat sorotan, baik dukungan maupun kritik dari masyarakat, Cheka menjelaskan bahwa tindakan mereka adalah upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) yang seharusnya didukung oleh seluruh ASN.
BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya Lakukan Pemetaan Retribusi Parkir
"Jaga selalu kekompakkan layaknya satu tubuh. Saat Satpol PP bertugas, dinas lain harus mendukung. Kita bisa bekerja dalam ruang kolaboratif," kata Cheka dalam apel pagi, Kamis lalu 1 Agustus 2024.
Namun, perbedaan pendapat muncul di antara beberapa dinas terkait, mulai dari penarikan karcis di Pasar Kojengkang Dadaha hingga tarif parkir yang dikeluhkan masyarakat.
Dinas seperti Disporabudpar, Dishub, dan Dinas Lingkungan Hidup dinilai memiliki peran dalam pengelolaan ruang publik seperti Komplek Dadaha, Pedestrian HZ, dan Jalan Cihideung.
Cheka tidak senang jika ada perselisihan ini dan menegur kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menunjukkan perbedaan pendapat. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan kejujuran.
"Tugas ASN masih banyak, begitu juga kepala OPD. Fokuslah bekerja memberikan manfaat, bukan melakukan hal di luar dinas. Tidak baik meludah di sumur sendiri. Jika tidak suka, sampaikan. Saya ingatkan beberapa ASN untuk fokus menjalankan tugas," tegasnya.
Cheka juga menekankan peningkatan mutu pelayanan, memastikan ASN melayani tanpa paksaan dan tekanan.
"Tugas kita adalah melayani. Mari layani sepenuh hati, bukan dalam keterpaksaan. Layani masyarakat Kota Tasikmalaya dengan baik," tukasnya.