PATUT diwaspadai partisipasinya para investor dengan para calon kepala daerah (Calkada) jangan sampai mengarahkan proses perjalanan demokrasi dan kebijakan ke arah yang negatif terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat Kota Tasikmalaya.
Para investor dan pebisnis yang ikut menyokong calon, harus dipastikan bukan untuk tukar guling kepentingan yang nantinya dijadikan ajang permudahan legalitas atau perijinan.
Masyarakat harus meningkatkan skeptis dan nilai jual yang tinggi menghadapi momentum tersebut. Masyarakat tidak boleh menjadi korban bisnis politik oligarki.
Dari tahap awal, PMII Cabang Tasikmalaya akan ikut serta turun ke masyarakat mengawal idealisme Pilkada 2024.
BACA JUGA:Update Harga Pasaran Saddil Ramdani, Pemain Sabah FC yang Dikaitkan dengan Persib Bandung
Membersamai masyarakat untuk berani menyuarakan apabila menemukan temuan-temuan yang melanggar Undang-Undang dan PKPU.
Masyarakat diharapkan mendapatkan kepala daerah yang benar-benar ingin mengabdi terhadap kesakralan hukum, memprioritaskan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi.
Masyarakat tidak boleh termanipulasi dengan kebaikan musiman yang disiasati para bakal calon kepala daerah (Bacalkada), yang sengaja dilakukan untuk kepentingan pencalonan saja.
Di pesisir jalan Kota Tasikmalaya sudah banyak bertebaran baliho para bakal calon yang sebetulnya belum pada tahap kampanye, selain daripada mengotori keindahan jalan.
Bagi saya ini adalah pontesi besar untuk menarik simpati para investor yang berkepentingan untuk mengintervensi arah kebijakan nantinya setelah terpilih. (*)
Oleh: Yuda Alfaripan Zeusley,
Sekbid Advokasi dan Hubungan Antar Organisasi PC PMII Kota Tasikmalaya.