PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Dosen Jurusan Farmasi Poltekkes Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kabupaten Pangandaran ditetapkan sebagai lokasi PKM dengan mempertimbangkan bahwa daerah ini merupakan salah satu wilayah endemis demam berdarah dengue di Provinsi Jawa Barat.
Dosen yang melaksanakan PKM di Kabupaten Pangandaran terdiri dari Ketua Tim PKM Apt. Tovani Sri, MSi dan Anggota Tim PKM Apt. Rani Rubiyanti, M.Farm.
Tovani Sri menjelaskan tujuan Pengabdian Masyarakat di Desa Pangandaran yaitu sosialisasi atau pendidikan tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) khususnya di lingkungan sekolah dasar.
BACA JUGA: Memahami Risiko Bencana di Kota Tasikmalaya, BPBD Lakukan Hal ini
Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru di SDN 1 - 6 Desa Pangandaran. Targetnya mudah-mudahan dengan adanya pengabdian masyarakat ini, baik guru, siswa maupun perangkat sekolah lainnya bisa meningkatkan kesehatan terutama di lingkungan sekolah dasar dan mencegah DBD. Dalam kegiatan ini disosialisasikan tentang PSN 3M plus.
Dia mengatakan sejauh ini pihak sekolah sudah menerapkan standar kesehatan lingkungan seperti mencegah merokok di lingkungan sekolah dan jajan tidak sembarangan.
Dalam kesempatan yang sama, guru SDN 03 Pangandaran Ani Susani menyatakan tim pengabdi dari Poltekkes Tasikmalaya telah memberikan pengetahuan tentang DBD, obat-obatan dan lain sebagainya. Tim juga memberikan pencerahan supaya hidup lebih sehat, terutama mencegah DBD.
Dia menambahkan pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi kepada siswa tentang standar kesehatan lingkungan. Salah satunya tentang larangan merokok, harus membuang sampah pada tempanya, jajan tidak sembarangan dan demam berdarah dengue.
BACA JUGA: Produknya Semakin Mendunia, Ini Kisah Klaster Rotan Trangsan yang Terbantu Berkat Pemberdayaan BRI
BACA JUGA: Review Infinix Hot 10, Smartphone Terjangkau dengan Performa Oke
”Ini luar biasa sekali banyak sekali pencerahan. Kami dari 6 SD membawa kurang lebih 1.000 siswa. Sebenarnya kurang lama. Saya inginnya tim dari Poltekkes Tasikmalaya datang ke sekolah kami. Tapi, para kepala sekolah sudah mewakili. Nanti apa yang sudah disampaikan dan akan diimplementasikan apa yang menjadi harapan dari tim Poltekkes Tasikmalaya,” janjinya.
Lebih jauh Ani menyatakan nanti di sekolah akan menyampaikan tentang demam berdarah. Karena saat ini sedang musim tipus dan demam berdarah.
Ani juga menerangkan terkait demam berdarah banyak yang tidak diketahui oleh masyarakat. Ketika anak demam tinggi selalu dianggap remeh. Setelah panasnya tidak turun dalam beberapa hari, mereka baru diperiksakan ke layanan kesehatan.