4. Peran Suami dalam Proses Melahirkan
Pendekatan Gentle Birth juga menekankan pentingnya keberadaan pasangan. Suami seringkali berperan sebagai pendukung dan pendamping selama proses persalinan.
5. Persalinan dan Lingkungan yang Nyaman
Gentle Birth bisa dilakukan di rumah atau di klinik bersalin yang konsepnya seperti rumah, dengan suasana yang nyaman dan santai. Hal ini memberikan ibu lebih banyak kontrol atas lingkungan dan suasana selama proses persalinan.
6. Komunikasi dengan Profesional Medis
Gentle Birth bukan berarti mengabaikan bantuan medis. Komunikasi yang baik antara ibu dan profesional medis penting untuk memastikan bahwa kebutuhan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi diprioritaskan.
7. Melakukan Bonding Antara Ibu dan Bayi
Konsep Gentle Birth juga mencakup pentingnya bonding antara ibu dan bayi sejak masih dalam kandungan. Ini bisa berarti memungkinkan kontak kulit ke kulit segera setelah persalinan, atau memilih untuk melanjutkan menyusui yang dinamakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
8. Pemulihan Pasca Melahirkan
Gentle Birth juga memperhatikan pemulihan pasca melahirkan. Ibu diharapkan bisa istirahat dengan cukup, dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk memulihkan kekuatan dan kesehatannya.
9. Pendekatan Positif
Gentle Birth mengedepankan pendekatan positif terhadap proses melahirkan. Pengalaman melahirkan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi merupakan perjalanan yang indah dan kuat dalam kehidupan seorang wanita.
BACA JUGA: Tips Belanja Persiapan Back to School, Penting Melibatkan Anak Saat Pilih Perlengkapan Sekolah
Gentle Birth adalah tentang memberikan pemahaman bahwa melahirkan adalah proses alami dan mewujudkan proses tersebut dengan penuh perhatian dan kasih sayang.