TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, membuka acara Pesta Patok yang digelar oleh Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) di Kompleks Gedung Bupati Tasikmalaya, Kamis 27 Juni 2024.
Acara ini diselenggarakan oleh HPDKI bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya, menampilkan ratusan domba dan kambing untuk dinilai oleh juri dalam berbagai kategori, seperti Raja Kasep, Raja Petet, Raja Pedaging, dan Ratu Bibit.
Bupati Ade Sugianto menyatakan, acara ini berawal dari ketertarikan pemerintah daerah terhadap potensi kambing dan domba pada tahun 2018 lalu.
Menurutnya, para peternak kambing dan domba telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa, bahkan tanpa dorongan dari pemerintah.
BACA JUGA:Mengerikan! Jepang Diserang Bakteri Pemakan Daging, Apa Itu Infeksi SSTS?
"Ini merupakan budaya yang telah berkembang dan terus menjadi budidaya," katanya kepada radartasik.com, Kamis 27 Juni 2024.
Budaya beternak kambing dan domba ini, terang Ade, telah menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat. Dengan adanya kegemaran dalam beternak, maka terjadi pembudidayaan yang bernilai ekonomi.
"Dua-duanya ada, dan hari ini sangat bersyukur, karena ini adalah Peta Patok yang pertama kali dilaksanakan," terang Ade.
Ade juga menambahkan, pihaknya terkejut dengan jumlah peserta yang mencapai 495, sementara acara serupa yang digelar oleh Presiden hanya diikuti oleh 160 peserta.
BACA JUGA:Awas Ketahuan Main Judi Online, Sanksi Menanti ASN di Kabupaten Tasikmalaya
"Jadi ini sesuatu yang luar biasa banyak. Insya Allah tahun depan kita akan laksanakan lagi dengan peserta tidak hanya dari Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan akan menjadi kalender Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya," tambah Ade.
Ade menjelaskan bahwa di Kabupaten Tasikmalaya, kambing dan domba tidak hanya diminati oleh penggemar, tetapi juga memiliki potensi yang akan terus dikembangkan.
"Untuk piala presiden kemarin dari daerah Indramayu, ternyata dombanya berasal dari daerah Cipatujah. Artinya, upaya kita membuka sentra domba di Kabupaten Tasikmalaya telah menunjukkan hasil dan terdapat potensi besar," jelasnya.
Melihat potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga menyiapkan legitimasi domba seperti domba Garut, yang bertujuan agar domba Tasikmalaya memiliki ciri khas tersendiri.
BACA JUGA:Oknum Guru di Kabupaten Pangandaran Mencuri Komputer untuk Judi Online, Divonis 3 Tahun Penjara