RADARTASIK.COM – Asal usul Ladu Ketan khas Malangbong Garut, bisa ditelusuri kembali ke tahun 1930-an.
Ladu Ketan adalah salah satu penganan tradisional khas Indonesia berasal dari daerah Jawa Barat, yang memiliki cita rasa yang nikmat dan unik.
Adalah Musti’ah, seorang ibu rumah tangga, yang pertama kali membuat penganan unik ini di daerah Malangbong sekitar tahun 1930-an.
Musti’ah memang memiliki keterampilan dalam membuat berbagai penganan tradisional khas Sunda, mulai dari noga suuk hingga kue ketan.
BACA JUGA: Aksi Bela Palestina Kembali Menggema di Kabupaten Garut
BACA JUGA: KEREN! Kota Banjar Punya Wisata Arsip Bernilai Sejarah
Musti’ah mampu menciptakan penganan yang lezat, salah satu kreasi paling terkenalnya adalah Ladu Ketan, yang hingga kini tetap menjadi makanan khas di wilayah Malangbong.
Pada awalnya, Musti’ah hanya membuat Ladu Ketan untuk konsumsi sendiri dan untuk memenuhi permintaan kerabat dan tetangganya saja.
Hal ini terjadi terutama menjelang lebaran dan acara-acara Islam lainnya.
Ladu Ketan Musti'ah dibuat dengan kombinasi antara tepung ketan, gula, dan berbagai bahan lainnya, yang menciptakan rasa manis yang unik dan tekstur yang lembut.
Seiring waktu, popularitas Ladu Ketan Musti’ah semakin menyebar dari mulut ke mulut, membuat permintaan untuk makanan ringan tradisional ini pun meningkat pesat.
Musti’ah dikenal sebagai pembuat Ladu Ketan yang enak, karena itu banyak pesanan datang dari berbagai kalangan, termasuk dari pejabat setempat yang minta dibuatkan kreasi lezatnya itu.
Pada tahun 1970-an, Ladu Ketan Musti’ah dipublikasikan dan diproduksi secara komersial, awalnya dijual oleh pedagang asongan di kawasan terminal bus.
Dengan meningkatnya permintaan, produksi Ladu Ketan Musti’ah terus berkembang.
BACA JUGA: PPBD Online Tak Pengaruh ke Sekolah Swasta di Kabupaten Ciamis