KEREN! Kota Banjar Punya Wisata Arsip Bernilai Sejarah

KEREN! Kota Banjar Punya Wisata Arsip Bernilai Sejarah

Staf arsip DKP Kota Banjar Widodo memperlihatkan arsip bernilai sejarah berupa foto, Kamis 6 Juni 2024. anto sugiarto / radartasik.com--

BANJAR, RADARTASIK.COM - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Banjar meminta masyarakat yang memiliki arsip bernilai sejarah agar bisa berbagi.

Arsip bernilai sejarah berupa dalam bentuk foto, dokumen, peta dan citra bergerak (video) nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan wisata arsip. 

Kabid Arsip Statis DKP Kota Banjar Yani melalui Staf Arsip Widodo mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran terhadap arsip yang bernilai sejarah.

"Kita sedang berburu arsip berupa foto, dokumen, peta, citra bergerak atau video yang bernilai sejarah. Tokoh nasional, lokal yang berpengaruh pada masanya atau lainnya," katanya, Kamis 6 Juni 2024.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Pengaruhi Tangkapan Ikan di Kabupaten Pangandaran, Solusinya? 

Arsip yang bernilai sejarah banyak dimiliki oleh tokoh masyarakat dan keluarganya sehingga bisa dikumpulkan untuk diarsipkan. 

Karena arsip sangat penting, terlebih jika bernilai sejarah dan itu akan dibutuhkan oleh generasi penerus mencari informasi terkait tokoh atau daerahnya sendiri. 

Arsip yang dikumpulkan nantinya bisa dijadikan sebagai bahan penelitian oleh mahasiswa, pameran hingga dijadikan wisata arsip. 

"Kita kumpulkan arsip dari masyarakat gampang-gampang sulit. Setelah dapat lalu ditata, kemudian dirawat karena arsip sejarah itu memiliki nilai tinggi," bebernya. 

BACA JUGA:Pembangunan SMA Negeri di Bungursari Kota Tasikmalaya Diduga Ada yang Jegal, Dana Rp 6 Miliar Tak Diserap

Diakuinya, arsip yang didapat ada yang asli namun ada juga yang bersifat duplikat (discan), karena tidak semua masyarakat memberikan arsip bernilai sejarah. 

Meski begitu, pihaknya akan terus berusaha mengumpulkan arsip bernilai sejarah lebih banyak lagi karena saat ini masih sedikit. 

Belum lama ini pihaknya sudah mencoba wisata arsip sebagai perkenalan kepada darma wanita dan PKK ternyata antusiasnya cukup tinggi. 

"Untuk sementara (wisata arsip) di auditorium perpustakaan dulu, kedepannya jika punya gedung sendiri nanti konsepnya seperti diorama mudah-mudahan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: