“Kami kecewa, tapi tidak terlalu kecewa dengan pertandingan ini. Kami memainkan permainan kami, ini adalah kekalahan tipis dan wajar saja demikian, namun kami memiliki tujuan penting yang masih harus dicapai di Serie A dan Liga Europa,” terangnya.
Gol awal dari Juventus tampaknya juga menjadi pukulan psikologis bagi Atalanta, meski mereka berhasil menekan Juventus di babak kedua.
Gasperini kemudian mengakui bahwa begitu Juventus unggul, mereka tahu cara bertahan dengan sangat baik dan sulit bagi Atalanta untuk membuka ruang.
“Beberapa peluang lebih terbuka setelah jeda, juga karena kami terus-menerus menekan mereka, tetapi ini selalu merupakan pertandingan yang seimbang di mana satu insiden dapat membuat perbedaan,” pungkas Gasperini.