Diakui dia, menyatukan memang tak mudah, maka pihaknya terus melakukan pendekatan ke majelis yang ada.
"Kepengurusan tiap kelurahan sudah ada, mereka juga sama merangkul majelis yang ada di wilayahnya dan sudah gabung 1000 majelis. Kita akan kerja keras laksanakan pendekatan ini," katanya.
Sementara itu Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan yang hadir dalam halal bihalal ini menyatakan, warga Kota Tasikmalaya hidup dalam masyarakat yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan agama. Keberagaman ini yang menjadi salah satu kekuatan sebagai bangsa.
"Oleh karena itu, mari kita jaga kerukunan dan persatuan kita dengan menghormati perbedaan, saling menghargai, dan berkolaborasi dalam membangun Kota Tasikmalaya yang lebih baik," katanya.
Jelas Ivan, di tengah tantangan modernisasi, peran para ulama dan pendidikan agama menjadi semakin vital dalam membimbing generasi mendatang.
"Alhamdulillah, majelis taklim Kota Tasikmalaya terus berperan aktif dalam menjaga generasi melalui dakwah dan ilmu agama yang terus disiarkan. Dengan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai keagamaan dan sosial," jelasnya.
Tukas Ivan, sebuah masyarakat akan menjadi Khairu Ummah apabila di tengah-tengahnya ada peran sosok ulama dan umara.
"Ulama adalah representasi dan sekaligus pengawal ajaran Alquran dan hadits, sedangkan Umara tebih kepada implementator dari kebijakan universal yang digariskan ulama," tukasnya.