Abimanyu sendiri adalah pasangan hidup Dewi Utari, putri Prabu Matswapati, raja negara Wirata.
Batara Kamajaya sangat menyayangi Arjuna, karena itu dia senantiasa bersedia dalam membantu dan melindungi Arjuna saat berada dalam keadaan bahaya atau sedang menghadapi masalah.
Kisah Tragis Kamajaya dan Kamarstih
Dikisahkan pada suatu masa, di Kahyangan, terjadi serangan mendadak oleh pasukan raksasa utusan Prabu Nilarudraka.
Karena ini adalah serangan yang datang secara tiba-tiba, maka seluruh dewa merasa kerepotan menghadapinya.
Apalagi saat itu, Batara Guru sebagai pemimpin kahyangan sedang tak sadarkan diri dalam pertapaannya
Keadaan semakin genting ketika upaya para dewa untuk membangunkan Batara Guru dari pertapaannya agar menghadapi situasi tersebut, ternyata tidak membuahkan hasil
Pada saat itu, seketika batara Kamajaya mengambil langkah cepat untuk membangunkan Batara Guru, yaitu dengan menggunakan Panah Pancawisaya.
Setelah panah itu dilepaskan dan mengenai Batara Guru, pemimpin kahyangan itu pun terbangun.
Namun, Batara Guru bangun dalam keadaan marah, tiba-tiba keluar pancaran cahaya api yang sangat dahsyat dari mata batara guru, api itu itupun mengenai tubuh Batara Kamajaya.
Saking dahsyatnya, api tersebut akhirnya adalah membakar tubuh Batara Kamajaya hingga hangus. Batara Kamajaya pun tewas.
Setelah mengetahui kematian batara kamajaya, Batari Kamaratih meminta agar suaminya dihidupkan kembali, tapi Batara Guru menolak.
Kamaratih yang diliputi kesedihan kala itu melompat ke arah api yang membakar Kamajaya, dan diapun ikut mati bersama suaminya.
Batara Guru merasa bersalah atas kesalahan yang telah dilakukannya itu.
Akhirnya Batara Guru menghidupkan kembali Kamajaya dan Kamaratih dengan menggunakan kekuatan Tirta Amerta.
Kamajaya dan kamaratih pun berhasil hidup kembali.