RADARTASIK.COM - Breakdance sangat populer di tahun 80-an, dan menjadi fenomena budaya pop di kalangan anak muda urban di Indonesia
Breakdance telah melahirkan penamaan baru bagi pelakunya, break-boy atau disingkat b-boy, untuk penari laki-laki, break-girl atau b-girl untuk penari perempuan, dan juga breaker.
Sebutan itu ditujukan pada para penari yang penuh energik dengan latar musik hiphop yang dipandu Disc Jockey (DJ) Kool Herc, meskipun di Indonesia ada yang menyebutnya dengan nama tarian kejang
Asal muasal tarian ini awalnya berkembang di kawasan Bronx, New York, yang terletak di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto Memastikan Keselamatan Warganya, Berkeliling Wilayah Terdampak Gempa
BACA JUGA: 9 Kandidat Berebut Tiket PPP untuk Maju di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Siapa Saja?
Beberapa penari mulai muncul di sana, yang penduduk setempatnya mayoritas berasal dari komunitas kulit hitam di Bronx.
Beberapa orang yang berbakat dalam tarian ini membuka kursus tari untuk membagikan pengetahuan mereka kepada komunitas sekitar.
Di Indonesia breakdance mulai masuk dan diikuti oleh beberapa anak muda melalui film-film dan video musik dari luar negeri.
Banyak anak muda Indonesia yang terinspirasi oleh gerakan-gerakan breakdance ini mulai belajar dan mencoba meniru mereka.
BACA JUGA: Mantap! PSGC Ciamis Suskes Raup Tiga Poin Perdana, Kalahkan Persitara Jakarta Utara 3-1
BACA JUGA: Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya Menurun, Berikut Ini Angkanya
Breakdance sendiri merupakan gabungan gerakan tari yang energik, teknik akrobatik, dan ekspresi kreatif.
Ada beberapa gerakan tari yang sudah menjadi pakem dalam breakdance, antara lain toprock, downrock dan power move.
Dari Tarian Jalanan Menuju Festival