Ketinggalan satu gol membuat Korsel terus melancarkan serangan ke lini pertahanan Timnas Indonesia U-23.
Namun, upayanya terus digagalkan dengan rapatnya barisan pertahanan yang dijaga Justin Hubner dan kawan-kawan.
Indonesia hampir saja menggandakan keunggulan pada menit ke-31 jika saja sepakan yang dilesatkan Marselino Ferdinan tidak melebar ke sisi kanan gawang.
Memasuki akhir babak pertama, Korsel akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tak berselang lama, Rafael Struick berhasil menggandakan keunggulan bagi Indonesia menjadi 2-1.
Memasuki babak kedua, Garuda Muda tampil lebih menekan walaupun sudah dalam posisi unggul.
Rafael Struick hampir saja mencetak hattrick di menit ke-54, namun sayang sepakannya masih melebar.
Karena terlalu asyik menyerang, gawang Ernando Ari kebobolan pada menit ke-84 melalui gol yang dicetak Jeong San-bin.
Skor akhir babak kedua menjadi 2-2, sehingga pertandingan harus dilanjut ke babak extra time.
Di babak extra time tidak ada gol tercipta satupun sehingga pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada babak adu penalti, Timnas Indonesia U-23 mampu menunjukkan mental yang tangguh sehingga Garuda Muda berhasil menang 11-10 atas Korea Selatan.