RADARTASIK.COM – Ben Gvir, salah satu Menteri Israel, menyebut negaranya lemah setelah menyerang Iran hanya dengan 3 drone kecil.
Serangan Israel terhadap pangkalan militer di Isfahan, meskipun terjadi di dalam wilayah Iran, tidak memberikan banyak manfaat bagi Israel dalam memulihkan reputasinya setelah serangan drone dan rudal dari Teheran.
Serangan kecil ini, dengan dampak terbatas dan tanpa kerusakan signifikan, menunjukkan keengganan Israel untuk terlibat dalam konfrontasi luas dengan Iran.
Mungkin itulah yang mendorong Menteri Ben Gvir untuk menyatakan kefrustrasiannya dengan menyebut respons tersebut sebagai "lemah" dalam tweetnya.
BACA JUGA:Bupati Ciamis Lakukan Rotasi Mutasi Massal Jelang Jabatannya Habis, Andang Firman Triyadi Jadi Sekda
Akibatnya, sumber-sumber di lembaga keamanan Israel merasa khawatir dengan tweet Ben Gvir yang menunjukkan tanggung jawab Israel atas serangan tersebut, menurut laporan Hebrew Channel 12.
Media Israel melaporkan bahwa seorang menteri Israel, yang namanya dirahasiakan, mengecam tweet Ben Gvir dan menganggapnya sebagai tindakan bodoh yang merupakan ancaman terhadap keamanan negara.
Menteri Luar Negeri Yair Lapid juga mengkritik Ben Gvir dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut merusak citra dan posisi Israel di mata dunia, serta mengejek Washington.
Seorang komentator politik di Radio Publik Ibrani menilai tweet Ben Gvir sebagai tindakan bodoh yang mengabaikan kebutuhan Israel untuk bertindak secara bijaksana.
BACA JUGA:Pendaftaran Bantuan Pesantren 2024 Dibuka, Ini Nama Program Bantuan dan Jadwalnya
Dia bahkan mengusulkan agar Ben Gvir layak mendapatkan "buket mawar" dari Iran karena tindakannya yang lebih memperkuat upaya Iran dalam mengejek serangan Israel.
Secara resmi, Israel tidak mengakui bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun media asing mengutip pejabat Israel yang menyatakan bahwa serangan udara diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan rudal Iran sebelumnya.
Media Amerika, Washington Post, mengutip pejabat Israel yang menyatakan bahwa tujuan serangan itu adalah untuk menyampaikan pesan kepada Teheran tentang kemampuan Israel dalam menyerang wilayah Iran.
Iran secara resmi juga membantah menjadi sasaran serangan Israel, menggambarkan insiden tersebut sebagai tiga demonstrasi kecil yang dihadang di Isfahan.
Teheran juga menekankan bahwa kehidupan berjalan normal setelah kabar serangan pada pangkalan militer di Isfahan.