Serangan terhadap tempat diplomatik dianggap sebagai serangan terhadap wilayah suatu negara berdasarkan Piagam 51 Perserikatan Bangsa-Bangsa.
BACA JUGA: SELAMAT Persib Susul Borneo FC ke Babak Championship Series Jelang Lawan Persebaya, Ini Alasannya
Brigadir Jenderal Haghtalab mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi jika Israel berencana akan menyerang fasilitas tersebut sebagai bentuk serangan balasan.
Menurut Brigadir Jenderal Haghtalab fasilitas nuklir telah diidentifikasi oleh musuh dan pihaknya mempunyai akses terhadap data yang diperlukan mengenai target Israel.
“Kami siap meluncurkan rudal yang kuat untuk menghancurkan target dalam serangan balasan,” terangnya.
Selain itu Brigadir Jenderal Haghtalab juga mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji ulang tentang kebijakan operasional fasilitas tersebut untuk menjaga kemungkinan terburuk.
Menghadapi serangan balik dari Isral, Rusia yang merupakan salah satu negara mendukung Iran mengirimkan pesawat Sukhoi SU-35 Gen 4.5 dan Pantsyr anti serangan udara ke Iran.
Pengiriman bantuan ini diungkapkan oleh pihak Rusia yang mengatakan bahwa pengiriman jet tempur Sukhoi SU-35 Gen 4.5 dan Pantsyr merupakan rangkaian kerjasama dengan Iran.
Sukhoi SU-35 Gen 4.5 ini merupakan janji Rusia untuk menyediakan jet tempur canggih dan teknologi pertahanan udara kepada sekutunya.
Iran sendiri juga telah memberikan dukungannya pada Rusia saat melakukan invansi ke Ukraina.
Ratusan rudal dan drone dikirimkan oleh Iran saat Rusia mengalami embargo persenjataan oleh pihak NATO dan sekutunya.
Setelah Iran diserang Israel, bagaimana sikap para sekutu Iran?
Saat ini setidaknya ada 5 skutu Iran yaitu, Rusia, Suriah, China, Irak dan Lebanon.
Apakah para sekutu Iran akan turun tangan untuk perang Iran vs Israel?
Ini yang publik tunggu dari gejolak geopolitik dunia, terutama di timur tengah akhir-akhir ini.