Apa saja gejala microsleep?
1. Gejala microsleep ditandai dengan tiba-tiba kaget oleh sentakan tubuh ataupun kepala.
2. Pengendara yang mengalami gejala tersebut tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitar.
Karena hilangnya kesadaran ataupun perhatian, maka pengendara tidak akan tahu situasi yang terjadi di sekitarnya.
3. Susah fokus yang menyebabkan lambat dalam respon informasi. Seorang yang sedang mengalami microsleep akan sulit untuk diajak komunikasi karena dia tidak bisa merespon informasi dengan cepat.
4. Kelopak mata terasa berat. Orang yang mengalami gejala ini akan merasakan mata berat seperti ada yang menindih.
Padahal, kelopak mata berat disebabkan karena kurang waktu istirahat ataupun kurang tidur.
Selain kelopak mata terasa berat, seorang yang mengalami gejala microsleep juga menunjukkan mata berkedip dengan berlebihan.
BACA JUGA: Pengumuman, Basarnas Buka Penerimaan CPNS dan PPPK pada CASN 2024, Ini Jumlah Formasi yang Dibuka
5. Menguap secara terus-menerus. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa microsleep dapat disebabkan karena kurang istirahat ataupun tidur yang menyebabkan kantuk.
Untuk itu, pengendara yang melakukan perjalanan Lebaran dan mulai menunjukkan gejala menguap terus-menerus maka disarankan untuk beristirahat.
6. Tidak bisa mengontrol kemudi dengan benar. Karena hilangnya kesadaran dan fokus, maka kendaraan yang di kemudi bisa hilang kendali bahkan keluar dari jalur.
Hal tersebut tentunya berbahaya bagi keselamatan di perjalanan apalagi di momen mudik Lebaran seperti ini.
BACA JUGA: Gejala Kucing Flu dan Cara Tepat Mengobatinya Biar Anabul Cepat Kembali Sehat
Agar gejala-gejala tersebut dapat terhindar, maka penting untuk mengetahui cara mengatasi microsleep saat berkendara.