Pihak Dinkes terus mengimbau masyarakat agar melakukan PSN dengan 3M plus pemberian abatisasi.
”Kita lakukan fogging fokus (terpusat satu titik, red) dan fogging massal ke hampir semua wilayah,” kata dia.
Setiap menerima laporan kasus baru, PKM langsung bergerak menindaklanjuti dengan pemberian abatisasi dan melakukan PSN.
Pihaknya juga bekerja sama dengan kader, RT, RW dan aparat desa kelurahan, bhabinkamtibmas dan Babinsa menindaklanjuti semua laporan kasus DBD.
BACA JUGA: Selama Bulan Ramadhan 2024, Volume Sampah di Kota Banjar Meningkat 5 Ton Per Hari
”Bagi yang sakit demam, kami anjurkan merapat ke PKM untuk di test NS1 gratis sebagai test cepat apakah pasien terkena DBD atau tidak,” jelasnya.
Dina Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan jentik nyamuk, woro-woro, pemberian NS1, PSN, pemberian abbate, fogging dan merujuk pasien yang testnya positif.