Kasus DBD Terus Meningkat di Kota Tasikmalaya, Kini 11 Pasien Masih Dirawat saat Ramadhan
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi perhatian serius di Kota Tasikmalaya, apalagi saat Ramadhan ini.
Pemerintah Kota Tasikmalaya perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengendalikan penyakit musiman tersebut.
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Ahmad Junaedi Sakan, situasi lapangan menunjukkan bahwa warga yang terkena DBD terus bertambah. Hal ini harus ditanggapi dengan serius agar dapat dikelola dengan lebih baik.
BACA JUGA:Pegawai Kantor Kecamatan di Kota Banjar Isi Bulan Suci Ramadhan dengan Kapur Barus
"Wabah ini bersifat musiman, dan ketidakseimbangan lingkungan saat musim hujan menjadi pemicunya. Kami telah melakukan pemantauan lapangan, dan melihat banyaknya warga yang terkena dampak DBD," paparnya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Rabu 20 Maret 2024.
Bang Jun -panggilan akrab Ahmad Junaedi Sakan- menekankan perlunya penanganan cepat di pusat-pusat kesehatan seperti puskesmas, serta meningkatkan sosialisasi, edukasi, dan penyuluhan secara massif.
"Kita tidak boleh menunggu sampai kasus semakin meluas. Perlu melakukan edukasi lebih intensif agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, karena faktor lingkungan sangat berpengaruh pada penyebaran DBD," terangnya.
Dia juga menyoroti data dari tahun sebelumnya yang menunjukkan tren peningkatan kasus DBD sepanjang tahun, meskipun awal tahun relatif tenang.
BACA JUGA:Bapilu PDIP Jawa Barat: Ade Sugianto Paling Full Power Kembali Maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
"Dalam tahun lalu, kasus DBD mencapai angka ribuan secara kumulatif. Tren tersebut terlihat meningkat sepanjang tahun, dan kita harus mengantisipasi lonjakan kasus sejak dini untuk mencegah situasi yang sama terulang tahun ini," bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Asep Hendra, mengungkapkan bahwa lonjakan kasus DBD telah terjadi sejak awal tahun 2024.
Pihaknya memperkirakan bahwa kasus DBD akan terus meningkat seiring dengan situasi nasional yang mengalami peningkatan yang sama.
Data menunjukkan bahwa dari 1 Januari hingga 19 Maret, terdapat 246 kasus DBD di Kota Tasikmalaya, dengan tidak ada korban jiwa, dan 11 pasien masih menjalani perawatan medis.
BACA JUGA:Luciano Spalletti: Italia Butuh Pemain yang Bisa Menafsirkan 2 Sistem Berbeda dalam 1 Pertandingan