RADARTASIK.COM – Gol telat Giovanni Fabbian membawa Bologna terbang ke Liga Champions musim depan karena raihan tiga poin ini sangat berharga bagi anak asuh Thiago Motta untuk menjauh dari kejaran AS Roma.
Empoli tampil sangat gigih di kandang Bologna dan hampir membuat tuan rumah harus puas dengan hasil imbang tanpa gol setelah Saelemaekers dan Orsolini gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang.
Namun, pada menit ke-94, kegembiraan luar biasa melanda 5000 penggemar Bologna yang hadir di Castellani setelah tendangan keras Fabbian menggetarkan gawang Empoli.
Kemenangan tipis 1-0 ini semakin membuka jalan bagi Bologna untuk melangkah menuju Liga Champions musim depan dengan finis di empat besar pada akhir musim nanti.
BACA JUGA:Inter Milan Tersingkir dari Liga Champions, Alessandro Costacurta Sindir Mental Lautaro Martinez
Usai pertandingan, pelatih Thiago Motta memuji dedikasi pemainnya dan menegaskan bahwa kemenangan tersebut adalah hasil kerja tim.
"Pujian untuk tim saya luar biasa, setiap individu berjuang demi kebaikan tim," kata Motta seperti yang dikutip dari Tutomercato.
"Keputusan sulit bagi saya adalah tidak semua pemain bisa bermain sejak awal, meskipun setiap pemain pantas mendapatkan kesempatan,” lanjutnya.
“Setiap pemain menghargai keputusan tersebut dan mempercayai saya serta staf saya. Bahkan pemain yang tidak bermain memberikan dukungan kepada rekan-rekannya di lapangan,” tambahnya.
BACA JUGA:Ditanya Cara Meningkatkan Pertahanan AC Milan? Daniele Massaro: ‘Baresi Akan Menjawab Lebih Baik’
“Malam ini, kemenangan adalah milik mereka, meskipun kami melewatkan beberapa peluang. Ini adalah kemenangan tim," terangnya.
Di sisi lain, pelatih Empoli, Davide Nicola, mengakui bahwa Bologna adalah lawan yang tangguh dan meminta pemainnya untuk mengurangi kesalahan agar dapat bertahan di Serie A musim depan.
"Pertama-tama, kita harus mengakui kualitas lawan yang kuat, yaitu Bologna. Lalu, kita perhatikan performa yang luar biasa dari Empoli di babak kedua," ujar Nicola.
"Pertandingan melawan Milan dan Bologna memberikan tantangan yang sulit bagi para pemain, tetapi penting bagi kita untuk tetap fokus hingga akhir,” pintanya.
“Kami perlu memahami bahwa kami bisa memperlambat ritme permainan jika diperlukan. Para pemain telah bekerja keras, dan mengurangi kesalahan adalah langkah pertama menuju kesuksesan," pungkasnya.