“Asal kerja keras dan mau menang, bukan tidak mungkin kami bisa raih tiga poin,” kata Djanur.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Asus ROG Zephyrus G14 Laptop Gaming Terbaru di Tahun 2024
BACA JUGA: Lenovo IdeaPad Slim 5 Mengunggulkan Prosesor Intel Core Ultra untuk Produktivitas Maksimal
Hubungan Djanur dengan Persib
Relasi antara Djanur dengan Persib sudah terjalin begitu lama.
Djanur adalah legenda Persib. Ibarat Carlo Ancelotti di AC Milan.
Mereka adalah pemain yang membawa klubnya sebagai juara. Lalu pelatih yang membawa klubnya juga juara.
Djanur adalah bagian dari generasi emas Persib. Dia menjadi juara bersama Persib saat juara Perserikatan pada 1986.
Bahkan, Djanur adalah pencetak gol tunggal Persib ke gawang Perseman Manokwari di Stadin Gelora Senayan Jakarta atau Gelora Bung Karno saat ini.
Djanur juga membawa Persib juara Perserikatan pada musim 1990.
Umpan silangnya sukses dimanfaatkan Dede Rosadi menjadi gol ke gawang Persebaya.
Persib juara perserikatan 1990 dengan mengalahkan Persebaya 2-0.
Djanur juga sukses membawa Persib menjadi juara Perserikatan sebagai asisten pelatih pada 1994.
Dia juga sukses membawa Persib juara Liga Indonesia 1 saat menjadi asisten pelatih Persib mendampingi pelatih kepala Persib Indra Thohir.
Setelah melanglangbuana ke klub lain, kemudian Djanur menjadi pelatih kepala Persib pada 2013.
Djanur sukses meraih juara bersama Persib di ajang Celebes Cup setelah Persib kalahkan Sriwijaya FC 1-0.