Sementara itu pilot pesawat Smart Air Muhammad Yusuf Yusandikan Katohe adalah warga Bekasi Jawa Barat selamat dalam jatuhnya pesawat Smart Air.
BACA JUGA: Houssem Aouar: Bukan Taktik De Rossi yang Membuat AS Roma Kesulitan Melawan Fiorentina
BACA JUGA: Harga dan Spesifikasi Nokia X60 Pro 5G 2024 dengan Kamera 200MP dan Layar AMOLED Super Lebar
Beredar video penampakan pilot pesawat Smart Air yang selamat sedang mendapatkan perawatan tim SAR saat evakuasi.
Tampak tiga anggota tim SAR membersihkan luka di kepala sang pilot saat Kapten Yusuf sukses dinaikkan ke helikopter.
Petugas medis membuka pelan-pelan perban yang membalut kepala Kapten Yusuf dan membersihkan luka itu.
Ini menjadi penampakkan paling dekat Kapten Yusuf setelah sebelumnya beredar foto saat pertama kali dia ditemukan, dan terlihat sedang duduk di hutan.
"Aku jadi capt yusuf pasti bingung,, disatu sisi bisa diselamatkan tp disisi lain temanny gak selamat.. gak tau deh, mungkin brp kali dia nangis sendirian di hutan", komentar pemilik akun @Pertiwi Puspitaa.
Menurut @tjselor_foodie, capt yusuf adalah orang yang ceria, "...ya ceria banget aslinya dan disini kelihatan bgt begitu shocknya dia," komentarnya.
@UriAegi_JK membenarkan bahwa trauma yang dialami Kapten Yusf pasti sangat luarbiasa:
"Baget ga sih, di dalam hutan lebat selama itu dengan jasad kawannya, hutan gelap, ga mungkin ga horor, tambah mikirin binatang buas plus nahan dingin n rasa sakit".
@Devy : "Udah pasti horor. biasanya di hutan gitu banyak penunggunya"
Sementara itu dalam proses evakuasi Tim SAR Gabungan, ada sejumlah fakta dalam kecelakaan pesawat jelang bulan suci Ramadhan ini.
Pertama, pesawat Pilatus Pc6 hilang kontak sejak pesawat Smart Air lepas landas dari Tarakan pukul 08.25 Wita.
Pesawat yang memuat sembako 583 kilogram itu dijadwalkan mendarat di Bandara Binuang, Krayan pada 09.20 Wita Jumat 8 Maret 2024.
Namun, dalam perjalanannya, pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak pada pukul 11.22 Wita.