Thiago Motta Sebut Duel Melawan Inter Milan Seperti Final: Pilihannya Menang atau Kalah

Sabtu 09-03-2024,06:00 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM – Pelatih Bologna, Thiago Motta menyebut duel melawan Inter Milan seperti Final dan menegaskan "Pilihannya menang atau kalah".

Dalam konferensi pers menjelang laga melawan Inter Milan pada Minggu, 10 Maret, di Stadion Renato Dall'Ara, Thiago menolak anggapan bahwa keberanian pemain muda Bologna sangat memengaruhi performa timnya di babak kedua.

“Tak hanya keberanian pemain muda, semuanya memengaruhi. Seperti di Bergamo, kami bangkit di babak kedua, sementara di Udine kami tidak berhasil,” kata Motta dikutip dari Tuttomercato. 

“Setiap pertandingan memiliki ceritanya sendiri, tetapi kami siap menghadapi situasi-situasi yang paling sulit," lanjutnya.

BACA JUGA:Motor Tabrak Motor di Jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya, Seorang Luka Serius Satu Lagi Tak Sadarkan Diri

Thiago Motta juga percaya pertandingan melawan Inter Milan akan berlangsung lebih terbuka dan membandingkannya dengan pertemuan sebelumnya di Coppa Italia yang berlangsung seperti laga final.

Menurutnya, pilihan menghadapi Inter Milan hanya menang atau kalah, dan menegaskan bahwa timnya siap menghadapi berbagai situasi saat melawan Nerazzurri. 

“Pertandingannya akan berlangsung lebih terbuka, pertandingan di Coppa Italia melawan mereka seperti final, pilihannya menang atau kalah,” ujarnya.

“Pasti ada lebih banyak perhatian pada risiko yang diambil, situasi yang harus diatasi dengan cara yang berbeda. Dalam liga, kami mencari tiga poin dan itu akan sedikit lebih terbuka,” jelasnya. 

“Melihat momen Inter, mereka sangat mudah mencetak gol dan jika pertandingan tidak akan terbuka, kami akan mampu menghadapi berbagai jenis pertandingan melawan mereka," tegasnya.

BACA JUGA:Sakit Hati Pacar Akan Dijual Pakai Aplikasi, Teman Bunuh Sahabat di Tasikmalaya

Motta juga mengharapkan timnya akan bermain sebaik mungkin selama 90 menit melawan Inter Milan dengan mengingatkan dalam pertemuan sebelumnya mereka berhasil menahan imbang 2-2 setelah tertinggal 2-0 di babak pertama.

"Dalam pertemuan pertama kami tertinggal 2-0 setelah 15 menit dan tampaknya mustahil untuk kembali ke permainan, tetapi sepakbola adalah seperti itu,” paparnya. 

“Kami mendapatkan penalti, lalu kami terus bermain dan mencapai imbang. Kami harus bermain melawan Inter sebaik mungkin selama 90 menit,” tambahnya. 

“Mereka maju dengan banyak orang dan ritme tinggi. Kami menghadapi tim yang dalam kondisi baik, menjadi favorit untuk scudetto," jelasnya.

Kategori :