Kali ini dia harus menjalani tantangan untuk menjadi Ketua DPW PPP Jawa Barat.
Ada kandidat kuat dari wilayah barat yaitu Bupati Bogor Rachmat Yasin.
Dua sosok politisi PPP, Tatang Farhanul Hakim dan Rakhmat Yasin memiliki pengaruh kuat.
Satu penguasa wilayah timur, satunya penguasa wilayah barat.
Tetapi ketika pemilihan ketua DPW PPP Jawa Barat yang dilangsungkan di Cirebon, Rakhmat Yasin memang.
Dari sana sepertinya ada proses yang membuat Tatang Farhanul Hakim akhirnya meninggalkan partai yang dia besarkan sekaligus membesarkannya.
PPP secara nasional sumber suaranya ketika itu memang sangat bertumpu ke dua wilayah.
Suara dari pemilih di Bogor dan Tasikmalaya.
BACA JUGA:14 Februari 2024 Jadikan Hari Kasih Suara, KPU Kota Tasikmalaya Targetkan 90 Persen Partisipasi
Sepeninggal Tatang Farhanul Hakim yang akhirnya berpindah partai ke Partai Amanat Nasional (PAN), cukup menggerus suara PPP di Priangan timur.
Tidak ada sosok yang menjadi pengayom dan dituakan oleh kader dan massa partai berlambang Kakbah itu.
Apalagi ketika Rakhmat Yasin kemudian tersandung kasus hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kekuatan PPP di Jawa Barat semakin melemah. Kehilangan tokoh-tokoh kuatnya.
Beruntungnya masih ada.kader PPP Uu Ruzhanul Ulum yang menjadi Bupati Tasikmalaya dan Drs. H. Budi Budiman wali kota Tasikmalaya.