”Maka hasilnya di akhir 2023 ini, Holding UMi berhasil memberikan akses kemudahan dari 31 juta nasabah, menjadi 37 juta nasabah. Jadi 6 juta nasabah berhasil kita fasilitasi, yang sebelumnya mereka ada di jeratan renternir,” tambah dia.
BACA JUGA: Keluarga Mahasiswa Tasikmalaya Sukapura-Purwokerto Tumbuhkan Minat Siswa Lewat Pengabdian Masyarakat
BACA JUGA: Rasa Durian Lokal Tasikmalaya Berbeda-Beda, Ada yang Manis, Legit hingga Renyah
Pencapaian lain yang telah dicatatkan Holding UMi yakni telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp53 triliun melalui plafon digital atau cashless kepada lebih dari 8,6 juta nasabah. Holding UMi juga telah mengintegrasikan lebih dari 31 juta data untuk digunakan sebagai cross selling pemasaran.
”Kami juga telah mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk melayani kebutuhan transaksi nasabah ultra mikro khususnya pada kelompok Mekaar dengan 151 ribu AgenBRILink Mekaar,” pungkas Supari.
Supari menambahkan integrasi ekosistem ultra mikro telah menjadi sumber pertumbuhan baru yang mempengaruhi peningkatan portfolio kredit UMKM BRI. Tercatat hingga Desember 2023 seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif. Segmen mikro tercatat tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp611,2 triliun, segmen konsumer tumbuh 13,4% yoy menjadi Rp190,0 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6% yoy menjadi Rp267,5 triliun dan segmen korporasi tumbuh 13,8% yoy menjadi Rp197,7 triliun.
Apabila ditotal, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4% dari total penyaluran kredit BRI atau setara Rp1.068,7 triliun. (*)