Iwan Imam Susilo pun gencar menyampaikan anlisanya ke tokoh masyarakat, tokoh agama, kalangan pendidik.
BACA JUGA:Bayi di Tasikmalaya yang Meninggal Dunia Diduga Kelalaian Klinik Diautopsi, ini Fakta-Fakta Barunya
Sepuluh tahun berlalu perkembangan genk motor di Kota Tasikmalaya bukan mereda.
Semakin menjadi dan semakin brutal. Baik terlibat bentrok antar genk motor maupun menyerang warga.
Bukan saja menyebabkan korbannya luka parah, bahkan ad yang sampai meninggal dunia.
Investigasi koran Radar Tasikmalaya sepuluh tahun lalu, genk motor di Kota Tasikmalaya dalam perekrutan anggotanya sangat konsisten.
Anak-anak lulus dari SD dan masuk ke SMP biasanya yang direkrut. Pembaitan menjadi genk motor juga tidak mudah.
Tradisi masuk ke setiap genk motor hampir semuanya ada perlakuan kekerasan.
Antar anggota baru harus berkelahi. Lalu naik level harus bentrok dengan genk motor lain.
Level berikutnya berbuat anarkis dengan menyerang orang lain atau melakukan perusakan.
BACA JUGA:3 Warga Kota Tasikmalaya Jadi Korban Kebrutalan Geng Motor, Waspada!
Baik ke fasilitas umum, toko, hingga mobil yang sedang melaju dilempar kacanya dengan batu hingga pecah.
Ada juga prestise di antara anggota genk motor. Kalau ditangkap polisi merupakan prestasi tersendiri. Menaikkan kelas di dalam maupun antar genk motor.
Keanggotaan mereka juga begitu rapi ditutupi. Orang tua dan keluarga sendiri juga tidak boleh tahu.