RADARTASIK.COM - Jose Mourinho sindir DNA AS Roma hanya muncul di Olimpico karena kesal dengan sikap pemainnya saat ditahan imbang Servette 1-1 di Liga Europa.
Hasil ini membuat AS Roma kemungkinan besar finis di posisi kedua dan akan menghadapi tim yang berada di posisi ketiga dari Liga Champions untuk melakoni babak play-off.
Dalam konferensi pers usai pertandiangan, Jose Mourinho menyindir AS Roma nampaknya lebih nyaman bermain di Stadion Olimpico dibandingkan saat bermain tandang, khususnya di kompetisi Eropa.
“Mungkin itu adalah DNA Roma, ada yang berada dalam zona nyaman di kandang dan bersemangat dengan penonton, padahal lebih sulit saat tandang,” kata Mourinho dikutip dari Sky Sport .
BACA JUGA:Ditahan Imbang Servette 1-1, Jose Mourinho Sebut Pemain AS Roma ‘Dangkal’
“Kami bisa memenangkan pertandingan bahkan dengan hal-hal yang saya tidak suka,” tambahnya.
Mourinho kemudian menyindir pemainnya yang tampil kurang optimal dan meminta mereka lebih bertanggung jawab saat bermain karena ia memiliki banyak pemain yang masih berkutat dengan cedera.
“Kami mempunyai beberapa pemain yang tidak memiliki rasa tanggung jawab, yang tidak mau memberi tahu saya bahwa mereka siap dan harus bermain lebih banyak,” kecamnya.
“Mungkin mereka kehilangan suara saat bertanya, karena mereka akan bermain lebih banyak saat yang lain sekarat,” lanjutnya.
BACA JUGA:Bek Venezia: ‘Impian Saya adalah Bermain untuk Indonesia di Piala Dunia’
Mouriho sepertinya merujuk kepada Aouar yang dianggapnya bermain dengan sangat dangkal saat menghadapi Servette di kandangnya.
“Sekali lagi kami bersikap dangkal menghadapi momen pertandingan ini. Ada pemain yang kembali melewatkan kesempatan untuk membuktikan diri, misalnya Aouar,” sindirnya.
Ia kemudian membandingkan dengan Cristante harus mengisi posisi bek tengah malam ini, karena Gianluca Mancini juga belum sepenuhnya fit, dengan Chris Smalling dan Marash Kumbulla sudah lama absen.
“Sedihnya, kami hanya memiliki satu Cristante. Dia memberikan contoh yang baik bagi yang lain, karena dia bermain dengan konsentrasi tinggi,” pujinya.
“Di depannya, Paredes menurut saya mengoordinasikan penguasaan bola dengan sangat baik, dia adalah pemenang Piala Dunia, dia memiliki sikap yang benar,” ujarnya.