Ditahan Imbang Servette 1-1, Jose Mourinho Sebut Pemain AS Roma ‘Dangkal’
Jose Mourinho -Tangkapan Layar Instagram @josemourinho-
RADARTASIK.COM - Usai ditahan imbang Servette 1-1, Jose Mourinho sebut pemain AS Roma ‘Dangkal’ karena tampil kurang motivasi saat bermain di Liga Europa.
Jose Mourinho menyatakan kekecewaannya terhadap pemain yang tidak menunjukkan komitmen penuh dalam kompetisi tersebut dan menegaskan bahwa ada yang memberikan segalanya, sementara yang lain tampak tidak tertarik.
Meskipun Romelu Lukaku mencetak gol pembuka, AS Roma akhirnya hanya mampu bermain imbang dan target untuk menjadi juara tampaknya mulai hilang.
Mourinho menyayangkan kurangnya respons positif dari beberapa pemain kunci, seperti Aouar, dan menyesalkan anak asuhnya membuang peluang matang di depan gawang.
“Kami mempunyai peluang-peluang penting, namun awal babak kedua adalah sesuatu yang terlalu sering terjadi pada kami,” kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.
BACA JUGA:Spesifikasi Nokia Minima 2200 5G Ponsel Canggih dengan Sentuhan Jadul Seharga 1 Jutaan
“Sangat disayangkan Anda tidak memiliki kamera di ruang ganti kami saat jeda, karena setiap kali saya menjelaskan kepada mereka bahwa lawan yang bermain di kandang sendiri yang tertinggal satu gol akan keluar untuk bertarung. Itu adalah reaksi alami, sesuatu yang kami harapkan,” lanjutnya.
“Sekali lagi kami bersikap dangkal menghadapi momen pertandingan ini. Ada pemain yang kembali melewatkan kesempatan untuk membuktikan diri, misalnya Aouar,” sindirnya.
“Ada beberapa yang duduk di bangku cadangan dan masuk ke Serie A dengan sikap yang bagus, lalu di Liga Europa mereka datang dengan sikap lamban, seperti tidak terbiasa duduk di bangku cadangan lalu tidak meningkatkan permainan,” kecamnya.
Hasil imbang ini membuat AS Roma kemungkinan besar akan finis di posisi kedua dan menghadapi tim buangn dari Liga Champions dalam babak play-off pada bulan Maret.
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser 70 Reborn, Ini Fitur dan Spesifikasi Lengkapnya, Ayo Siapa yang Berminat
“Kami sedang menuju play-off lainnya, yang sulit melawan tim yang terdegradasi dari Liga Champions. Ini adalah dua pertandingan Eropa lainnya, salah satunya di Stadio Olimpico dengan penonton penuh, para penggemar menunjukkan kecintaan mereka. Saya tidak ingin membuat drama saat memasuki babak play-off,” tegasnya.
“Dramanya adalah kami mendapat sikap yang salah dari para pemain ini dan mereka yang keluar di babak kedua seperti itu, berulang kali,” ujarnya.
“Sejujurnya saya tidak memahaminya. Saya melatih 150 pertandingan Liga Champions, yang jauh lebih sulit, namun nampaknya ada orang-orang yang tidak memiliki sejarah hebat di Eropa dan memainkan pertandingan-pertandingan ini dengan sangat minim,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sky sports