RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi mengungkapkan salah satu rahasia kesuksesannya bersama Rossoneri dengan mengatakan: “AC Milan saya dihuni pemain cerdas dan tidak serakah”.
Dalam wawancara di acara "Tutti dipanggil" di Radio 24, Arrigo Sacchi berbicara tentang pendekatannya terhadap AC Milan yang membuat meraka merajai Eropa pada tahun 90-an.
Dia menegaskan bahwa sepak bola tidak hanya muncul dari keterampilan teknis, melainkan juga dari pemahaman taktik dan mentalitas pemain.
Sacchi menekankan pentingnya memiliki pemain yang dapat diandalkan, bukan yang serakah atau individualistis, serta orang-orang cerdas yang tidak terpengaruh oleh keinginan untuk menjadi pusat perhatian.
BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Polres Garut Petakan Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana
Saat ia tiba di AC Milan, Sacchi dan presiden Silvio Berlusconi bekerja sama untuk menyaring pemain yang sesuai dengan visi dan proyek klub.
Pemahaman bahwa tim sebagai kesatuan lebih penting daripada individu menjadi landasan filosofi Sacchi, hal ini yang menurutnya membuat AC Milan hebat karena dihuni para pemain yang cerdas.
"Saya selalu meyakini bahwa sepak bola tidak hanya berasal dari kaki, tetapi juga dari kepala,” kata Arrigo Sacchi dikutip dari media Italia, Tuttomercato.
“Oleh karena itu, saya mencari orang-orang yang dapat diandalkan, tidak serakah, dan bukan individualis,” lanjutnya.
“Saya tidak muak dengan protagonisme (orang-orang yang terlalu ingin menjadi pusat perhatian), tapi saya mencari kecerdasan,” jelasnya.
“Ketika saya tiba di Milan, saya dibantu oleh Presiden Berlusconi. Kami mengesampingkan mereka yang, menurut pandangan saya, tidak sesuai dengan proyek kami,” ungkapnya.
“Klub yang terutama dibandingkan dengan para pemain dan pelatih. AC Milan adalah tim hebat yang ditunjang dengan sekumpulan pemain yang luar biasa," pungkasnya.