Dia menuturkan masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan bersama, khususnya dalam permasalahan stunting, gizi buruk dan edukasi masyarakat tentang bahaya kental manis.
BACA JUGA: Bawa Pesan untuk Para Bacaleg di Pemilu 2024, Pria Asal Ciamis Jalan Kali Keliling Indonesia
BACA JUGA: Wali Kota Banjar Prihatin, Sepekan Dua Warganya Gantung Diri karena Faktor Ini
Camat Cilawu Anas Aulia mengatakan Pemerintah Kecamatan Cilawu akan mulai menyosialisasikan secara masif edukasi kental manis yang bukan susu ini kepada 88.000 masyarakat dari 18 desa di Kecamatan Cilawu.
Dia mengungkapkan edukasi ini sangat penting terlebih masih banyak ibu-ibu yang memberikan kental manis kepada anaknya karena dianggap lebih praktis.
Dia menyebut informasi kental manis bukan susu ini sangat penting untuk diketahui masyarakat karena masih banyak yang belum tahu.
”Insya Allah Pemerintah Kecamatan Cilawu akan mulai menyosialisasikan bahwa kental manis bukan susu dan tidak boleh diberikan pada anak balita,” tegasnya.