BACA JUGA:Rekomendasi Smart TV 32 Inci Harga Rp 2 Jutaan November 2023
Kalau banyak pengunjung akan menarik investor untuk membangun obyek wisata, restoran, hotel , kerajinan, pabrik makanan, usaha travel dan lain-lain.
“Kalau sudah tumbuh investor akan banyak penyerapan tenaga kerja, peningkatan PAD, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat karena umkm dan ekonomi kreatif tumbuh berkembang,” yakin Safari.
Salah satu contoh daerah yang antusias membangun melalui konsep geopark, kata Safari, adalah Yogyakarta.
Hal itu berawal ketika pada tahun 2014 dibangun Geopark Gunung Sewu yang meliputi kawasan 3 provinsi.
Geopark Gunung Sewu meliputi kawasan Gunung Kidul dari Yogyakarta, kawasan Pacitan dari Jawa Timur, dan kawasan Wonogiri dari Jawa Tengah.
Sesuai ketentuan ketika kawasan Geopark Gunung Sewu mencakup 3 provinsi maka biayanya wajib diurus pemerintah pusat.
"Geopark Gunung Sewu diresmikannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," terang Safari.
Melihat pesatnya perkembangan ekonomi Gunung Kidul yang dimotori geopark dalam rangka pengembangan wisata, papar Safari, kala itu Gubernur Yogyakarta Hamengku Buwono X pada tahun 2020.mengajukan aspiring Geopark Jogja.
BACA JUGA:Daftar HP Vivo yang Turun Harga November 2023, Vivo X80, V25 Pro, Y27 5G hingga S1 Pro
BACA JUGA:Akhirnya Redmi Note 13 Pro Max Inovasi Terbaru Xiaomi Resmi Rilis di Indonesia
"Alhamdulillah dikabulkan oleh pemerintah pusat. Sekarang menjadi Geopark Jogja.
Jadi di Yogyakarta ada dua geopark. Pertama Gunung Kidul yang masuk ke Geopark Gunung Sewu yang sudah menjadi Geopark Global. Kedua, Yogja masuk Geopark Aspiring.
"Begitu diterima menjadi Geopark Aspiring Yogya yang sekarang dibimbing Dr. Asep dari Kementerian SDM, Pak Gubernur Hamengku Buwono X bersujud syukur," tutur Safari.
Kenapa sampai Sultan Hamengku Buwono X sujud syukur?