Korban Jiwa Pesta Hajatan Sambil Nenggak Minuman Keras Diduga Oplosan di Kota Banjar Bertambah

Sabtu 04-11-2023,21:16 WIB
Reporter : Anto Sugiarto
Editor : Rezza Rizaldi

Lanjut dia, kondisi korban sampai sore tadi masih koma alias masih belum sadarkan diri dan dalam pengawasan ketat tim medis. 

Diakuinya, sejauh ini cuma satu korban saja yang dirujuk ke IGD RSUD Kota Banjar untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. 

"Nggak ada (korban lainnya yang dirujuk ke IGD RSUD Kota Banjar, Red)," tambahnya. 

Terpisah, Kapolsek Pataruman AKP Hadi Winarso mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi dan keterangan dari beberapa saksi. 

BACA JUGA:Rahasia Awet Mudah, Menghilangkan Kerutan dengan 4 Sunscreen Ini

"Belum jelas, baru infonya begitu (diduga karena menenggak minuman keras oplosan)," tuturnya.

Lanjut Kapolsek, anggotanya pun masih dilapangan mengumpulkan keterangan saksi atas peristiwa tersebut terlebih sampai memakan korban.

Diakuinya, para korban meninggal dunia tidak langsung begitu saja atau seketika setelah diduga menenggak miras melainkan ada waktu jedah. 

Sebelumnya diberitakan, dua warga Kota Banjar, Sabtu 4 November 2023, meninggal dunia diduga setelah menenggak atau meminum minuman keras saat digelar pesta hajatan. 

BACA JUGA:Tetap Berwarna Kuning Cerah, Berikut Cara Merebus Pisang Agar tidak Menghitam

Kedua warga yang meninggal tersebut yaitu AB, pria berusia 45 tahun warga Desa Karyamukti dan YN pria berusia 41 tahun warga Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman. 

Kedua korban sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Pataruman II untuk mendapatkan pertolongan dan penanganan tim medis.

Namum nyawa AB tidak bisa tergolong karena kondisinya kritis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah tidak lama mendapat perawatan. 

Sedangkan YN beberapa jam mendapat perawatan tim medis Puskesmas Pataruman II, namun selang satu jam kemudian dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA:Ini Pemain Tambahan Persib Jelang Melawan Arema FC di Stadion GBLA, Memperkuat Sisi Kiri Pertahanan

Kepala Puskesmas Pataruman II, Imam Mustofa melalui dokter jaga dr Anisa mengatakan, satu korban inisial AB diantar oleh pihak keluarganya dalam kondisinya sudah tidak sadar.

Kategori :