Diduga Kematiannya Janggal, Jasad Anak Berkebutuhan Khusus di Singaparna Tasikmalaya Diautopsi

Senin 23-10-2023,15:31 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Rezza Rizaldi

Sementara itu orang tua angkat korban, Samsul Munajat menuturkan, anaknya tersebut sudah dia angkat sejak berusia 7 bulan dalam kandungan dan dirawatnya hingga berumur 10 tahun. 

"Anak ini saya rawat 10 tahun lebih, dan diserahkan kurang lebih 8 bulan ke orang tua kandungnya," tuturnya.

Ajat menyatakan, selama dirawat oleh dirinya dalam waktu 10 tahun lebih, kondisi korban baik-baik saja. Hanya saja anak tersebut berkebutuhan khusus. 

BACA JUGA:Laga Sisa Putaran Pertama, Ini Modal Positif yang Akan Dibawa Pelatih Anyar PSS Sleman Saat Menghadapi Persib

"Jadi anak ini kaku sebelah yang bagian kanan, sedangkan yang bagian kiri aktif. Cuma dia ini tidak bisa jalan, kalau dipapah sih bisa," katanya.

Ajat menjelaskan, kecurigaan kematian tidak wajar anak pungutnya itu dilihat dari kondisi fisik yang tidak lagi seperti sebelumnya saat masih dirawat dirinya.

"Sebelum diserahkan anak ini sehat, gemuk dan ceria. Namun saat sudah dirawat 3 - 4 bulan oleh orangtuanya menjadi kurus serta terdapat beberapa luka di tangan," ungkapnya.

Luka tersebut, tukas dia, sebelum meninggal dunia saat ditanya kepada orangtuanya katanya karena digigit nyamuk. 

BACA JUGA:Deklarasi Pemilu Damai 2024, Wali Kota Banjar Ajak Bacaleg Sambut dengan Suka Cita

"Untuk bagian kepala dan dahi ada luka lebam di bagian kepala serta pelipisnya. Dan itu katanya bekas gigitan nyamuk juga," tukasnya.

Ajat menandaskan, alasan korban dikembalikan ke orang tua kandungnya karena istrinya meninggal dunia, dan orang tua kandungnya meminta untuk merawatnya. 

Bahkan permintaan orang tua kandungnya untuk merawatnya itu bukan hanya satu atau dua kali. Tetapi sering. 

"Karena saya mau menikah lagi, saya titipkan kepada orang tua kandungnya. Karena kalau menitipkan bisa dibawa kembali," tandasnya. 

Kategori :